Trendwanita.com, Musik – Setelah sukses dengan Movie dan Lonely, Emma Elliot kembali memukau dengan single ketiganya.
Kali ini, lagu tersebut terasa istimewa karena menjadi karya pertama yang sepenuhnya ditulis Emma dalam Bahasa Indonesia.
Inspirasi datang dari keindahan ombak laut yang menenangkan, buah dari perjalanan liburannya ke berbagai sudut Indonesia bersama keluarga.
Bali sering menjadi tujuan favorit mereka, tetapi belakangan mereka juga menjelajahi Manado, Flores, Lombok, Belitung, dan pulau-pulau eksotis lainnya.
Pantai selalu menjadi destinasi utama mereka, tempat Emma menemukan kenyamanan.
Menyambut pagi dengan snorkeling dan menaiki perahu sudah menjadi tradisi keluarga.
Saat menyelam, Emma merasa terpesona oleh tarian ikan-ikan bebas dan keindahan terumbu karang yang memesona, menciptakan momen-momen yang kemudian ia tuangkan dalam lagu ini.
“Buailah Diriku di Dalam Kedamaian”
Ada keindahan tersendiri dalam kesederhanaan dan ketenangan ombak.
Gerakannya yang lembut seolah mengajakmu tenggelam dalam momen saat ini, ditemani gemuruh kecil deburan air yang menggema di kedua telinga.
Bagi Emma, hanya dengan memandangi ombak, rasa nyaman itu hadir.
Ada kebebasan yang dirasakan ketika sepenuhnya menyadari dan menikmati momen yang sedang berlangsung, seakan dunia berhenti untuk sejenak.
“Rubah Duka Jadi Suka, Buatku Pahami Warna Hidup”
Tak sulit terseret oleh arus gelap kehidupan, namun bagi Emma, alam selalu menjadi pelarian untuk kembali menemukan dirinya dan meraih kebahagiaan.
Pesan inilah yang ingin ia sampaikan lewat Laut Biru. Deburan ombak mengajarkannya bahwa keindahan bisa ditemukan dalam kesederhanaan, sekaligus menanamkan keberanian untuk percaya diri melangkah sesuai pilihan hidupnya.
“Boleh Ku Coba Lagi Berjalan Seringan Angin”
Bridge dalam Laut Biru menggambarkan lebih dari sekadar mengalir mengikuti arus kehidupan. Lagu ini juga berbicara tentang proses move on.
Dalam hidup, ada saat-saat yang terasa begitu berat hingga sulit untuk dihadapi.
Semakin diabaikan, masalah justru kian rumit, bahkan terkadang kenyataan itu sendiri sulit diterima.
Namun, ketika kita benar-benar hadir dalam kesadaran penuh akan kondisi saat ini, kita bisa belajar menerima dengan ikhlas apa yang terjadi maupun apa yang akan datang.
Lirik Yang Sederhana
Pesan mendalam dalam Laut Biru disampaikan dengan sederhana melalui liriknya yang kaya akan emosi, sesuatu yang juga menjadi ciri khas single Emma sebelumnya, Lonely.
Kemampuan Emma menuangkan perasaannya ke dalam kata-kata membuat liriknya terasa hidup, sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat dengan mudah dirasakan pendengar.
Dalam bagian reff, frasa “Kini kutemukan bahagia” diulang berkali-kali, menegaskan inti dari lagu ini—sebuah perjalanan menuju kebahagiaan yang menjadi jawaban dari kesedihan yang dituangkan dalam Lonely.
Santai & Manis
Emma Elliott membawakan lagu ini dengan gaya yang santai dan penuh kelembutan.
Di balik vokal utamanya, terdengar suara latar yang mengalun seperti gema yang muncul saat menempelkan kerang laut ke telinga—hening, namun penuh makna.
Sentuhan perubahan nada di akhir lagu memberikan nuansa optimis dan manis, menciptakan penutup yang sempurna dan berkesan.
Mangkok Jadi Properti Foto Artwork!
Emma Elliott memilih lokasi photoshoot yang sangat personal—rumahnya sendiri, dengan busana yang juga berasal dari koleksi pribadinya.
Sweater biru favoritnya, ikan peliharaan sang adik, mangkuk kaca transparan menyerupai akuarium milik sang ayah, hingga gaun elegan dari ibunya menjadi elemen kunci dalam konsep ini.
Terinspirasi dari momen liburan bersama keluarga yang melahirkan lagu ini, konsep tersebut terasa begitu pas untuk merepresentasikan artwork Laut Biru secara utuh dan emosional.
Lagu Pertama Full Berlirik Indonesia
Perjalanan karier Emma tak lepas dari dukungan besar kedua orang tuanya.
Sang ibu menjadi sosok yang membimbing Emma dalam mengolah ide-idenya menjadi lirik yang indah namun tetap sederhana.
Laut Biru juga menandai debutnya menulis lagu sepenuhnya dalam Bahasa Indonesia, menjadikannya karya yang begitu spesial.
Bersama Asta Andoko dan Ramadhan Handy—produser yang sebelumnya bekerja dengannya—Emma mengambil inspirasi dari musik Wave to Earth untuk menyempurnakan nuansa dalam lagu ini.
Emma ingin Laut Biru menjadi pelipur hati yang menghadirkan rasa tenang.
Jika sebelumnya *Lonely* menjadi teman setia di momen-momen sepi, kali ini Laut Biru hadir untuk menemani perjalanan menemukan kedamaian dan rasa syukur atas apa yang sedang dijalani.
Emma sendiri merekomendasikan lagu ini untuk didengarkan saat perjalanan pulang setelah menikmati hari di pantai, menyempurnakan suasana liburanmu dengan harmoni yang menenangkan.